Zona Nyaman

Sering dengar kata zona nyaman?
Sebenarnya zona nyaman itu apa sih?

Zona Nyaman adalah sebuah keadaan dimana seseorang merasa terbiasa dan nyaman karena mampu mengontrol lingkungannya. Dalam keadaan ini, orang tersebut jarang merasa gelisah dan jarang mengalami tekanan yang mengakibatkan stress. Jadi, hal apapun yang membuat kita nyaman dan enggan beranjak pergi karena takut terjadi sesuatu jika kita meninggalkannya merupakan Zona Nyaman kita.

Takut mencoba sesuatu yang baru adalah definisi paling sederhana dari kalimat 'terjebak di zona nyaman'. Kebanyakan orang selalu terjebak dalam zona nyamannya. Ia takut mencoba sesuatu karena dia pikir kalau dia meninggalkan zona nyamannya akan membuat malapetaka bagi dia. Takut akan hal-hal yang belum terjadi.

Padahal keluar dari zona nyaman itu tidak seburuk dengan apa yang ada di pikiran kita. Kita harus keluar dari zona nyaman kita, agar diri kita berkembang. Kita harus berani melakukan sesuatu yang bertolak belakang dengan diri kita. Tentunya kata 'bertolak belakang' tersebut menuju hal yang positif.

Sebagai contoh kecilnya.
Contoh ini merupakan kisah real dalam diri saya.

Saat SMA, saya mulai merasa hidup kok begini-begini saja, tidak ada kemajuan. Tapi saat ini saya sedang mencoba untuk keluar dari penjara Zona Nyaman itu dengan melakukan sesuatu yang belum pernah saya lakukan sebelumnya. Sesuatu yang di luar kebiasaan dan selama ini cenderung saya hindari.

Saya dulu merupakan orang yang tidak pandai berbicara di depan umun. Saya dulu tidak akan pernah mau juka di suruh berbicara di depan umum. Kenapa? Karena saya dulu tipe orang yang pemalu. Yang tidak ingin menjadi bahan tertawaan jika saya salah berbicara.

Saya dulu juga bukan orang yang ingin melakukan suatu kegiatan organisasi. Saya tidak ingin menjadi panutan seseorang ataupun pemimpin. Kenapa? Balik lagi, saya adalah orang yang tidak pandai berbicara di depan umum. Tidak mungkin kan seorang pemimpin tidak pandai berbicara di depan umum? Dan juga saya tidak ingin menjadi panutan, karena saya merasa diri saya belum pantas. Dan saya takut akan cemoohan orang nantinya.

Tahun 2018 adalah sebuah awal baru bagi saya. Saat ini saya duduk di bangku SMA kelas 10. Saya berencana keluar dari zona nyaman saya. Dengan cara? Saya memutuskan untuk mengikuti sebuah organisasi. Sebuah langkah yang bertolak belakang dengan diri saya sebelumnya. Terlebih daripada itu, test ke dua untuk bergabung dengan organisasi tersebut adalah Public Speaking. Dimana kalian tahu public speaking merupakan komunikasi lisan yang di sampaikan di depan orang banyak. Dan yang menonton test ke dua tersebut bukan hanya peserta test, melainkan para siswa seangkatan, kakak kelas, dan bahkan ada beberapa dewan alumni.

Bayangkan betapa takutnya saya! Berbagai macam pikiran pun berkecamuk dalam diri saya. Takut nanti saya tidak bisa mempertahankan argumentasi saya, takut nanti saya lupa akan hal yang ingin disampaikan, takut nantinya saya tidak bisa menjawab pertanyaan yang di ajukan, dan yang paling penting saya takut jika akhirnya saya menjadi bahan cemoohan.

Sempat terlintas dalam pikiran saya untuk mengundurkan diri. Namun, hati kecil saya berkata 'inilah saatnya kamu keluar dari zona nyaman kamu. Inilah saatnya kamu mengembangkan diri'

Akhirnya pikiran positif  bermunculan dalam diri saya. 
'Mungkin ini salah satu ajang saya untuk melatih kepercayaan diri. Kalau tidak sekarang kapan lagi? Akan sangat jarang bagi saya menemukan kesempatan seperti ini.'

Kalau kalian bertanya, "Bagaimana dengan resikonya?"
Setiap keputusan yang kita ambil pasti akan ada resikonya. Pasti ada dampak positif dan negatif. Tapi, yang akan saya ambil adalah positifnya. Biar nanti saya dicemoohkan, yang penting saya sudah berusaha. Keluar dari zona nyaman. Untuk kedepannya menjadi lebih baik.

Terbukti setelah saya melakukan Public Speaking, saya merasa lega. Apa pun hasilnya saya tetap bangga pada diri saya. Telah mau keluar dari zona nyaman. Dan juga terlintas dipikiran saya 'kenapa tidak dari dulu saya seperti ini?'

Sekian tulisan saya tentang zona nyaman. Lebih dan kurangnya mohon maaf.

Terima kasih

Bogor, 25 Agustus 2018

Ditulis oleh : XaveriusZ16


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Love Yourself